SAMARINDA, ASPEKTI- Besarnya nilai dari beberapa sektor usaha tertentu seringkali tak kasat mata. Bisnis telematika adalah salah satunya.
Keterbatasan pandangan itulah yang melatari pembentukan Asosiasi Perusahaan dan Konsultan Telematika Indonesia (Aspekti) di Kalimantan Timur, Minggu (26/3/2017). Di samping tingginya kebutuhan masyarakat, terlebih pada masa mendatang, pemerintah pun tengah giat membangun infrastruktur di bidang ini.
Kepala Diskominfo Kaltim Abdullah Sani mengatakan, teknologi semakin berkembang. Semua aspek kehidupan sudah bersentuhan dengan telekomunikasi. Peluang tersebut, kata dia, mesti dimaksimalkan oleh pebisnis lokal.
Sani pun menyarankan agar Aspekti dapat memprakarsai para pengusaha telematika di Benum Etam untuk lebih aktif menjemput peluang bisnis. Terlebih saat ini Gubernur tengah mencanangkan Kaltim sebagai cyber province.
"Tak ada kabupaten/kota di Kaltim yang tak mengarah ke smart city. Inilah peluang usaha. Pemerintah mengembangkan fiber optik sampai Long Bangun. Tinggal menanti dilayani operator saja," katanya di sela-sela pelantikan Aspekti Kaltim, kemarin.
Sani menyebut, potensi bisnis telematika ini tak banyak dilihat orang. Padahal dari sisi nominal potensinya tak kalah besar, bahkan dibandingkan infrastruktur lain seperti di bidang transportasi. Sebagai contoh, pembangunan fiber optik dari Sabang sampai Merauke yang bisa menelan Rp21 triliun.
Belum lagi tingginya kebutuhan di daerah pedalaman dan perbatasan seperti Mahakam Ulu.
"Ini peluang," tegasnya.
Diakui Sani, untuk bidang telematika, SDM Kaltim masih sangat terbatas, namun hal itu bisa ditangani sengan kerja sama operasional (KSO) dengan perusahaan besar dari Jakarta.
Yang jelas, dia berpesan agar jangan sampai pengusaha lokal hanya jadi penonton. Dia pun meminta sinergi dari asosiasi pengusaha lain seperti Kadin, untuk memaksimalkan peluang ini.
"Jangan sampai semua peluang direbut pengusaha luar. Setidaknya, kita upayakan dengan KSO. Ini yang kami harapkan," ulas dia.
Sementara itu, Ketua Kadin Kaltim Fauzi Bahtar menambahkan, kehadiran Aspekti harus memberi angin segar bagi masyarakat dan kalangan pengusaha di daerah ini. Untuk itu, pengurus diminta aktif menyosialisasikan diri.
"Kami berharap Aspekti juga menjadi bagian dari Kadin," sebut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Aspekti Kaltim Alexander Sumarno mengatakan, langkah pertama yang akan menjadi program kerja mereka adalah mengidentifikasi potensi penggiat telematika.
Menurutnya, banyak praktisi telematika berprestasi di daerah ini. Program lain yang tak kalah penting, kata Alexander, adalah penerbitan sertifikat bertaraf Asean.
"Kami juga harus intensif sosialisasi, melihat keterbatasan dan perkembangan telematika. Di kota besar, kami bakal membuat pengurus di tingkat kota," jelas dia.
Kepala Diskominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah menyebut, Kota Tepian tengah merintis pengembangan smart city. Langkah penting yang diambil adalah dengan membangun kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi pengusaha.
"Paling pertama, bangun data kependudukan yang baik. Kalau sudah oke, baru bergerak ke yang lain," imbuh mantan kepala Satpol PP Samarinda ini. (sumber: kaltimpost)
0 komentar:
Posting Komentar