JAKARTA, ASPEKTI- Diberi kepercayaan untuk memimpin sebuah organisasi dari bidang pendidikan, dan di dalamnya terdapat sejumlah orang besar, bahkan tokoh di Tanah Air, bukan hal mudah. Namun Ryan Maneka Hinze yakin ia dapat membesarkan organisasi ini.
"Awalnya saya juga merasa surprise ketika ditunjuk menjadi wakil ketua umum Ikatan Alumni Universitas Pelita Harapan (Ikani UPH), karena memang tak ada pembicaraan ke arah itu sebelumnya. Bahkan saat itu juga SK pengangkatan saya ditandatangani, tapi tetap saya terima karena ini tanggung jawab yang besar," katanya kepada Aspekti di Jakarta, Kamis (13/4/2017).
Managing director PT Samara Kuarsa Indonesia ini menjelaskan, sebelum ditunjuk, pihak alumni UPH centre berkali-kali menghubungi dirinya dan mengajak bertemu.
Setelah ajakan dipenuhi, ia langsung dipertemukan dengan sejumlah orang penting di UPH yang rupanya memang sedang menggagas pendirian Ikani UPH, karena sejak universitas itu berdiri pada 1994, hingga kini belum memiliki organisasi yang menyatukan para alumninya. Padahal di antara mereka telah banyak yang punya nama besar di bebagai bidang ilmu, dan menduduki sejumlah jabatan penting di pemerintahan. Di antaranya Menlu Retno Marsudi; mantan anggota DPR yang kini menjabat sebagai gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang; dan penyanyi yang saat ini tengah mendunia; Agnes Monica.
Salah seorang petinggi UPH yang ditemui adalah rektor Jonathan Limbong Parapak.
"Di situ, setelah kami bicara-bicara, saya langsung ditunjuk secara aklamasi," imbuh Ryan.
Diakui, berorganisasi bukan sesuatu yang asing baginya, karena sejak masih di bangku sekolah, ia telah menggeluti bidang ini.
"Ketika masih di SMA, saya aktif di OSIS, dan ketika kuliah di UPH hingga lulus pada 2011, saya aktif di BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan senat mahasiswa," katanya.
Saat kuliah di Kingston University, Inggris, untuk mendapatkan master of science (M.Sc), ia bergabung dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di London, dan aktif jika ada acara atau kegiatan di kantor Keduataan Besar Indonesia (KBRI).
Ryan yakin ia dapat membesarkan Ikani UPH dan mensejajarkannya dengan organisasi sejenis dari universitas-universitas lain yang telah eksis terlebih dahulu.
Untuk itu, ia dan pengurus IKani UPH yang lain bahkan telah menyiapkan sejumlah agenda, salah satunya adalah menggelar summit atau konferensi tingkat tinggi di akhir 2017.
Konferensi ini akan menjadi ajang reuni akbar bagi 20.000-30.000 alumnus UPH dari 32 fakultas, dan diformat dalam acara berkonsep cassual Seminar.
"Dalam acara itu, program-program studi akan dikelompokkan, dan setiap kelompok akan membahas isu terkini dan teraktual dalam bidangnya. Acara digelar selama tiga hari," imbuh Ryan.
Meski demikian Ryan mengakui kalau jalan membesarkan Ikani UPH masih panjang, karena sejak penunjukkan dirinya dua bulan lalu, saat ini organisasi masih menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Tapi sambil menyelesaikan ini, kami juga focus pada summit yang akan mengangkat tema "Startup Entreprenuer and Digitalisasi," pungkasnya. (man)
0 komentar:
Posting Komentar