Asosiasi Perusahaan dan Konsultan Telematika Indonesia

Memuat...

Sabtu, 04 Maret 2017

Ini Cara Perbankan Rangkul Startup Fintech

Dirut Bank Bukopin, Glen Glenardi. (Int)
JAKARTA, ASPEKTI- Bank Bukopin menggalang kerjasama dengan PT Kibar Kreasi Indonesia untuk menyediakan pusat inkubasi startup, karena hingga kini inkubator masih minim, sehingga banyak startup yang mati muda.

Pusat inkubasi startup yang dinamakan BNVLabs itu menyasar startup yang fokus di bidang financial technology (fintech) di Tanah Air. 

Direktur Utama Bank Bukopin, Glen Glenardi, mengungkapkan, seiring dengan perkembangan infrastuktur komunikasi dan perangkat mobile, fintech akan berkembang kuat dan menjadi pesaing perbankan.

Menurutnya, kolaborasi antara startup fintech dengan perbankan menjadi cara tak hanya sebagai pesaing, namun lebih mengarah kepada lahirnya inovasi yang menguntungkan dan dibutuhkan masyarkat karena Indonesia merupakan pasar terbesar, lebih dari 40% dari total penduduk Asia Tenggara ada di Indonesia. 

Meski diprediksikan pertumbuhan pengguna internet sekitar 150 juta pada 2020, tapi hanya 36% penduduk Indonesia punya akses ke perbankan. Sementara Bank Indonesia mencatat ada potensi permintaan pendanaan dalam negeri hingga Rp1.600 triliun, tetapi baru Rp600 triliun yang disediakan perbankan Indonesia.

Menjamurnya startup fintech di Indonesia kerap dianggap sebagai ancaman bagi perbankan. Padahal, perbankan dapat bersinergi dengan startup tersebut agar dapat memberikan solusi inovatif untuk mendorong ekosistem yang berkelanjutan.

"Kami menyiapkan diri dari berbagai lini, untuk menyambut dan memanfaatkan berbagai peluang dan kesempatan untuk menciptakan lebih banyak pelaku startup fintech yang mampu memberikan solusi bagi Indonesia," tutur Glen di Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Di sisi lain, keberadaan BNVLabs ini sendiri juga mendorong gerakan nasional 1.000 startup lahir pada 2020. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengapresiasi langkah Bank Bukopin dalam menjawab tantangan yang dihadapi perbankan.

"Program 1000 itu adalah sebuah gerakan, bukan milik Kominfo atau Kibar saja. Pemerintah tidak bisa mencapainya sendiri, semua harus dilakukan keroyokan. Saya apresiasi langkah yang dilakukan Bank Bukopin ini," ungkapnya.

Chief Executive Kibar selaku penggagas Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, mengatakan kolaborasi ini menjadi langkah awal strategis guna mendorong pertumbuhan startup diital, khusus di bidang fintech, tumbuh subur dan memberi dampak kepada ekonomi digital Indonesia.

"Saya berharap melalui kolaborasi ini, kami dapat memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar di Asia," ucapnya. (sumber: DetikNet)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terpopuler

Arsip

Pageview