JAKARTA, ASPEKTI- International Data Corporation (IDC) merilis laporan soal pasar ponsel di Asia Tenggara pada 2016.
Dari laporan tersebut diketahui kalau tiga vendor dari China kini mulai mendominasi pasar negara-negara di kawasan ASEAN ini.
Menurut data IDC, jumlah pengapalan ponsel ke Asia Tenggara tahun 2016 lalu mencapai 101 juta unit. Naik 4,3% dari tahun sebelumnya.
Samsung masih menguasai pasar dengan market share 23%. Di urutan berikutanya ada Oppo, Huawei dan Vivo. Jika market share ketiganya digabungkan, maka mencapai 21%.
Keberhasilan ketiga vendor tadi di pasar ASEAN tidak terlepas dari strategi marketing. IDC menilai mereka melakukan kampanye yang sangat agresif di tiap negara di kawasan ini.
Oppo misalnya yang sudah lima tahun memasuki pasar Asia Tenggara merangkak menjadi pemimpin pasar lantaran investasi yang cukup tinggi untuk marketing. Mereka menggandeng artis lokal untuk menjadi ambasador.
Huawei pun melakukan yang sama dengan Oppo. Berinvestasi yang banyak di marketing. Bedanya Huawei memilih untuk mengandeng artis internasional untuk kampanye global.
Vivo pun mengikuti cara Oppo. Mereka menggandeng artis-artis lokal untuk dijadikan ambasador perangkat besutannya.
Menariknya lagi, ketiga vendor ini sama-sama mengampanyekan keunggulan kameranya. Oppo dan Vivo menitikberatkan pada selfie. Sementara Huawei dengan dual kamera kolaborasi Leica untuk pecinta fotografi.
"Kami selalu menghadirkan produk sesuai kebutuhan pengguna, salah satunya kamera selfie mumpuni. Itulah sebabnya kami diterima pasar. Konsumen menyukai produk yang Oppo karena sesuai kebutuhan mereka," kata Aryo Meidianto, Media Engagement Oppo ketika dimintakan tanggapan laporan IDC di Avinon, Prancis, Jumat (3/3/2107).
Aryo tidak menampik strategi marketing pihaknya cukup agresif. Tapi diimbangi dengan sejumlah inovasi teknologi. Dicontohkan pada gelaran Mobile World Congress 2017, Oppo membesut teknologi 5X Lossless Camera.
Dijelaskannya kehadiran teknologi 5x dual-camera zoom ini berangkat dari keinginan Oppo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam fotografi ponsel. Di mana hasil jepretan tidak saja terlihat cantik dan jelas, namun dapat menangkap emosi di dalamnya.
Teknologi 5X lossless camera zoom mengusung lensa wide-angle dan telephoto. Pada lensa telephoto ini, Oppo menggunakan struktur periskop.
Ini menjadi yang pertama di dunia kaca prisma diterapkan pada smartphone. Sebelumnya solusi tersebut lebih banyak dipakai pada kamera SLR.
"Karena teknologi ini, kemampuan zoom Oppo mencapai 5x, sementara ponsel dual kamera lain hanya 2X. Foto akan semakin jelas dan tajam," pungkas Aryo. (sumber: DetikNet)
0 komentar:
Posting Komentar