JAKARTA, ASPEKTI- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan Pemerintah khususnya Kementerian Kominfo akan memberikan dukungan yang diperlukan oleh industri dalam mendorong pembangunan jaringan pita lebar.
"Pertama harus ada kecepatan dan yang kedua dibutuhkan efisiensi. Efisiensi ini harus dijaga dan dikontrol bersama," tuturnya dalam sambutan pembukaan Workshop Pembangunan Ducting bersama Utilitas Telekomunikasi di Wilayah DKI Jakarta seperti dikutip dari laman kominfo.go.id, Kamis (16/3/2017).
Ia manambahkan, saat ini Kementerian Kominfo sedang melakukan pembangunan Palapa Ring yang tahap pengerjaannya sudah 80% dan terdiri dari Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur.
"Paket Barat merupakan bentangan kabel serat optik sepanjang lebih kurang 2.000 kilometer dan menjangkau Riau, Kepulauan Riau, hingga Pulau Natuna. Paket Tengah bakal membentangkan kabel serat optik sekitar 1.676 kilometer yang menjangkau ujung-ujung Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara. Sedangkan Paket Timur rencananya berupa kabel serat optik sepanjang 6.300 kilometer yang menjangkau Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua pedalaman," paparnya.
BERITA TERKAIT
- Menkominfo Sosialisasikan Proyek Palapa Ring di Manokwari
BERITA TERKAIT
- Menkominfo Sosialisasikan Proyek Palapa Ring di Manokwari
Ia menegaskan, Pemerintah juga akan mempermudah pemberian izin bagi pengusaha yang mengerjakan proyek ini, karena apabila izin terlambat diberikan, lapangan pekerjaan akan hilang.
"Customer dan supplier harus simetris, sehingga dengan demikian posisi dapat berjalan dengan baik," katanya.
Diakhir sambutannya Menkominfo berharap workshop ini memberi manfaat dengan konsep kecepatan dalam membangun efisiensi di Jakarta yang lebih baik sampai 2019.
Seperti diketahui, Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pita Lebar (RPL) Indonesia Tahun 2014-2019 sebagai strategi meningkatkan daya saing bangsa melalui penyediaan jaringan internet pita lebar.
Layanan internet pita lebar ini menggunakan kabel serat optik dengan kapasitas bandwith besar dan andal. Ketersediaan layanan ini akan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagi keperluan peningkatan ekonomi.
Saat ini penyebaran jaringan itu masih terbatas, sehingga implementasi RPL memerlukan langkah konkret dari seluruh pemangku kepentingan industri telekomunikasi dan informatika di Indonesia. (man)
0 komentar:
Posting Komentar