JAKARTA, ASPEKTI- Twitter mengklaim telah menghapus 376.890 akun yang diduga terkait dengan terorisme.
"Penghapusan itu dilakukan pada 1 Juli hingga 31 Desember 2016," demikian dilansir Tech Crunch, Rabu (22/3/2017).
Penghapuasan yang diawali dengan ditemukannya akun-akun tersebut diumumkan dalam laporan dua tahunan Twitter yang diberi tajuk Transparency Report. Selain karena melanggar aturan Twitter sendiri, penghapusan itu juga dilakukan atas permintaan pemerintah.
Tech Crunch menyebut, jika akun yang dihapus dihitung sehak 1 Agustus 2015 hingga 31 Desember 2016, maka total akun yang disuspend Twitter telah mencapai 636.248 akun.
Rinciannya,pada pertengahan 2015 hingga awal 2016, Twitter membekukan sekitar 125.000 akun terorisme. Enam bulan kemudian akun yang ditutup karena diduga juga merupakan akun teroris, mencapai 235.000 akun.
Berbagai media sosial belakangan ini memang terus menghadapi kritik dari berbagai pihak karena persoalan pada kontennya. Selain dituduh berbau terorisme, banyak akun medsos yang dianggap sebagai penyebar berita palsu alias hoax, dan kebencian. (man)
0 komentar:
Posting Komentar