LONDON, ASPEKTI- Inggris mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) dengan mengeluarkan larangan membawa gadget tertentu ke kabin pesawat.
Larangan tersebut ditujukan bagi penumpang pesawat tujuan Inggris dari enam negara Arab, yakni Turki, Lebanon, Yordania, Mesir, Tunisia, dan Arab Saudi.
"Gadget yang dilarang dibawa masuk ke kabin pesawat adalah perangkat yag panjangnya lebih dari 16 cm, lebar 9,3 cm, dan tebal 1,5 cm," ujar BBC, Rabu (22/3/2017),.
Spesifikasi yang masuk ukuran tersebut di antaranya smartphone, laptop, tablet, pemutar DVD, e-reader, konsol game. Namun khusus untuk smartphone masih ada batas toleransi.
Perangkat elektronik dengan ukuran melebihi batasan tersebut diwajibkan dimasukkan dalam bagasi tercatat (checked-in baggage), dan dimasukkan ke kargo pesawat.
Meski pemerintah Inggris telah mengeluarkan aturan tersebut, maskapai-maskapai di negara itu, yakni British Airways, EasyJet, Jet2.com, Monarch, Thomas Cook dan Thomson diizinkan untuk memutuskan kapan mulai diberlakukan.
Adapun enam maskapai dari jazirah Arab yang memiliki penerbangan langsung ke Inggris dan terkena larangan tersebut di antaranya adalah Turkish Airlines, Pegasus Airways, Atlas-Global Airlines, Middle East Airlines, EgyptAir, Royal Jordanian, Tunis Air dan Saudi Arabian Air.
"Kami mengerti aturan ini bisa membuat frustasi, namun kami bersama pelaku industri penerbangan mencoba meminimalisir dampak apa pun," ujar Menteri Transportasi Inggris, Chris Grayling.
Diakui, kebijakan ini memang dapat menjengkelkan bagi penumpang maupun maskapai penerbangan, namun mereka harus menempatkan keselamatan sebagai hal yang utama.
Seperti diketahui, AS menerapkan kebijakan serupa atas dasar faktor keamanan dan ancaman yang bisa ditimbulkan. (man)
0 komentar:
Posting Komentar