JAKARTA, ASPEKTI- Tak semua startup 'mata duitan'. Ada yang punya misi mulia, jadi penyelamat nyawa. Startup lokal yang didirikan oleh wanita 23 tahun ini bahkan sampai bikin Google kepincut.
Masih muda dan perempuan bukanlah suatu halangan yang berarti untuk bergelut di bidang usaha rintisan digital. Apalagi bila startup yang dijalankan itu menyelamatkan nyawa orang lain.
Begitu yang dihadapi oleh Leonika Sari Njoto Boedioetomo, gadis 23 tahun yang merupakan sosok di balik Reblood, sebuah aplikasi yang membantu Anda untuk donor darah di tempat terdekat dengan jadwal yang bisa dipilih sesuai keinginan.
"Reblood pertama kali bikin pada 2015, dua tahun lalu yang dimulai program yang dinisiasi oleh Bu Risma (walikota Surabaya). Di situ berat juga, startup yang identik dengan teknologi, kita sekantor itu cowok semua, founder startup cowok semua," ungkap Leonika di acara Kartini Masa Kini yang digelar detikcom di Rumah Maroko, Jakarta.
Persoalan gender itu tak dihiraukan oleh Leonika, alumnus Jurusan Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang mengubah permasalahan tersebut jadi tantangannya.
Melalui bimbingan dari Tri Rismaharini kala itu, membuat Leonika semakin termotivasi untuk mengkampanyekan pentingnya donor darah kepada masyarakat luas lewat aplikasi Reblood yang dirancangnya.
"Intinya, beliau mengajarkan tidak ada sukses tanpa kerja keras. Kalian mungkin merasa 'oke, cewek pasti susah' tapi yang berarti susah itu bukan berarti mustahil. Sesulit apapun, tetap berusaha," ungkap dara cantik ini.
Mendapat dukungan dan dorongan mental, Leonika semakin membulatkan untuk menularkan hal itu kepada khalayak luas, agar mereka bisa mendonor darahnya tanpa kesulitan berarti.
Selengkapnya KLIK DI SINI. (sumber: detikNET)
0 komentar:
Posting Komentar