DUSSELDORF, ASPEKTI- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di sela kesibukan menghadiri pertemuan G20 Digital Minister Meetings di Dusseldorf, Jerman, bertemu dengan Secretary for Informactics Policy Brasil, Maximiliano Martinhão.
Pertemuan pada Rabu (5/4/2017) tersebut membahas isu terkait banyaknya negara anggota G20 yang mengalami tingginya Gini Ratio.
Seperti dikutip dari laman Kominfo, Jumat (7/4/2017), saat ini negara-negara, baik yang sedang berkembang maupun yang telah maju, menghadapi permasalahan besarnya kesenjangan distribusi. Hal ini terlihat dari Gini Ratio negara-negara anggota G20, termasuk Indonesia.
Kesenjangan distribusi kesejahteraan yang tinggi berdampak pada angka pengangguran yang naik dan miskinnya kesempatan.
“Kita harapkan pertemuan G20 Digital Ministers Meetings ini akan memberikan fokus pada solusi digitalisasi dengan model bisnis yang inovatif melalui sharing ekonomi, financial inclusion, dan workforce digitalisation untuk mengurangi kesenjangan distribusi kesejahteraan.” ungkap Chief RA, sapaan Rudiantara.
Indonesia memiliki pengalaman mendukung berjalannya platform dengan solusi digitalisasi untuk mengurangi kesenjangan distribusi kesejahteraan. Melalui digitalisasi UMKM melalui marketplace terbukti memberi peningkatan pendapatan.
Selain itu workforce digitalization telah memberikan kesempatan bagi siapa saja, termasuk perorangan, untuk memulai kesempatan usaha atau memiliki usaha sendiri. Hal ini salah satunya ditunjang berkat keberhasilan dari layanan transportasi yang memanfaatkan sistem menajemen pemesanan daring seperti Go-Jek.
“Brazil knows gojek from a public news in Brazil. They really interesting how gojek works for the digitalisation issues.” ujar Martinhão.
Selengkap KLIK DI SINI. (man)
0 komentar:
Posting Komentar