JAKARTA, ASPEKTI- Satelit Telkom 3S milik PT Telkom telah berada di jalur orbit geostasioner di ketinggian 36.000 km di atas permukaan laut, setelah diluncurkan pada 14 Februari 2017 pukul 18.39 waktu Kourou, French Guiana.
Satelit itu saat ini berada pada posisi sementara di 135.5 derajat bujur timur, dan siap menjalani pengetesan fungsi seluruh transponder C-Band dan Extended C-Band.
Selanjutnya, Telkom 3S akan digeser ke posisi orbit operasional di 118 derajat bujur timur untuk juga dilakukan uji fungsi seluruh transponder Ku-Band sebelum dilakukan pembebanan trafik.
Dengan normalnya seluruh fase teknis dan stabilnya posisi satelit, Telkom 3S diperkirakan segera beroperasi pada pertengahan April 2017.
Keberadaaan Satelit Telkom 3S akan melengkapi fungsi Satelit Telkom-1 dan Telkom-2 untuk memenuhi kebutuhan layanan komunikasi domestik.
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo, menjelaskan bahwa teknologi satelit merupakan sistem telekomunikasi komplementer, melengkapi jaringan serat optik dan sistem komunikasi terrestrial yang mampu menjangkau area Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).
"Dua per tiga dari wilayah Indonesia belum terjangkau sistem komunikasi terrestrial. Oleh karena itu, teknologi satelit dan terestrial merupakan jaringan yang saling melengkapi, dimana satelit bermanfaat memenuhi kebutuhan infrastruktur di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan teresterial sehingga mampu meniadakan kesenjangan akses informasi," jelas Arif, Selasa (28/2/2017).
Hingga saat ini, Telkom telah membangun jaringan tulang punggung pita lebar nasional dari Sabang sampai Merauke.
Terakhir, pada awal 2016, Telkom telah menyelesaikan pembangunan jaringan serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) yang menghubungkan wilayah Sulawesi, Maluku, hingga ke kota-kota di Papua antara lain Jayapura, Sarmi, Biak, Manokwari, Sorong, Fak Fak, Kaimana, Timika dan Merauke. Bahkan ke depan, Telkom telah merencanakan untuk membangun Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) antara Jayapura dan Manokwari sepanjang 1000 km sebagai jalur diversity dalam rangka meningkatkan kualitas layanan.
Dengan telah tergelarnya jaringan SMPCS yang ditunjang dengan sistem komunikasi satelit, kesenjangan akses informasi, khususnya di wilayah Indonesia timur, diharapkan dapat teratasi sehingga pemerataan pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh pelosok negeri. (sumber: DetikNet)
Berita ini dapat dibaca di http://aspekti.org//
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut