JAKARTA, ASPEKTI- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, meminta anggota Asosiasi Perusahaan Perdagangan Barang, Distributor, Keagenan dan Industri (Ardin) Indonesia untuk tetap independen, meski banyak yang dapat dikolaborasikan dengan pemerintah.
"Pada 2016 lalu pertumbuhan ekonomi kita sebesar 5,02%. Ini pertumbuhan yang biasa-biasa saja. Tidak jelek dan juga tidak bagus, tapi Kadin menilai pertumbuhan itu sudah bagus karena ekonomi dunia memang sedang melambat. Indonesia terimbas," katanya saat memberikan sambutan dalam acara seminar dan pelantikan BPP Ardin Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Ia memprediksi, pada 2017 hingga 2019 pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 5,1-5,6% dan hanya angan-angan jika ada yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7%, karena untuk mencapai kisaran 6% pun sudah berat. Apalagi karena 50% pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi domestik, sementara daya beli masyarakat sedang melemah dan harga komoditas meski telah naik sedikit, namun masih pada posisi rendah.
"Karena itu rencana-rencana yang disusun harus disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi," katanya.
BERITA TERKAIT
Diakui, kondisi perekonomian saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha nasional. Apalagi karena pendapatan negara dari sektor pajak di luar tax amnesty, lebih rendah dibanding pada 2015, sehingga dibutuhkan terobosan-terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kadin dan Ardin, menurut Rosan, memiliki peran vital dan penting untuk menjaga pertumbuhan. Apalagi karena pertumbuhan ekonomi daerah juga belum merata dimana pertumbuhan tertinggi masih di PUlau Jawa,dan disusul Sumatera.
"Padahal pertumbuhan yang merata merupakan solusi bagi pelambatan ekonomi," katanya.
Ia pun mengingatkan bahwa untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan itu banyak hal yang dapat dikolaborasikan anggota Kadin dan Ardin dengan pemerintah.
"Tapi anggota Kadin dan Ardin tetap harus independen," tukasnya. (man)
0 komentar:
Posting Komentar