JAKARTA, ASPEKTI- Direktur Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Ismail, mengatakan, jaringan Fixed Broadband selain memenuhi kebutuhan internet atau data perumahan, gedung, perkantoran, sentra bisnis, juga dibutuhkan oleh jaringan seluler, yaitu untuk BTS-BTS.
“Bagaimanapun jaringan kabel atau fiber optik kualitasnya masih lebih baik dan stabil dibanding satelit ataupun radio,” katanya dalam Seminar “Indonesia Broadband Business Innovation Through Sustainable Development of Fixed Broadband Industry“ di Hotel Bidakara, Birawa Assembly Hall, seperti dikutip dari laman kominfo.go.id, Kamis (16/3/2017).
Ia menambahkan, unsur-unsur untuk mencapai Indonesia Mobile Plan, yaitu infrastruktur, aplikasi, konten, dan apabilitas 5% dari pendapatan per kapita.
“Saat ini kecepatan broadband di Indonesia belum secepat pembangunan mobile education. Untuk itu diperlukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tesebut,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Apnatel Triana Mulyatsa menjelaskan, sesuai dengan Indonesia Broadband Plan 2014-2019, pemerintah telah menetapkan lima sektor prioritas pembangunan Pitalebar, yaitu e-Pemerintah, e-Kesehatan, e-Kesehatan, e-Logistik, dan e-Pengadaan.
“Kita berharap di tahun mendatang ada peningkatan pembangunan yang signifikan. Untuk itu, pembangunan Broadband harus dilakukan melalui kerjasama antara Kominfo, Pemerintah Daerah, dan Telkom,” imbuhnya.
Seminar yang diikuti oleh pengusaha telekomunikasi ini diselenggarakan melalui kerjasama Apnatel dengan Telkom. (man)
0 komentar:
Posting Komentar