JAKARTA, ASPEKTI- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia dilakukan dengan dua pendekatan, yakni oleh operator telekomunikasi dan pemerintah.
“Pembangunan infrastruktur ICT di Indonesia adalah oleh operator (swasta). Mereka melihatnya secara bisnis, ada return-nya. Kalau tidak ada return-nya, tidak prioritas membangun. Contohnya di Indonesia bagian Timur,” kata dia dalam Diskusi Nasional “Mendorong Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Indonesia” di Jakarta, seperti dikutip dari laman kominfo.go.id, Kamis (23/03/2017).
Meski demikian diakui, karena tidak feasible, maka Proyek Palapa Ring dibangun pemerintah dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
BERITA TERKAIT
“Pemerintah sebagai policy maker dan regulator, bukan operator. Jadi, distrukturlah tidak dari APBN, tidak juga swasta masuk, di antaranya namanya Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” jelasnya.
Dengan adanya Proyek Palapa Ring, pemerintah berharap seluruh wilayah di Indonesia akan terkoneksi dengan akses broadband, karena proyek Palapa Ring merupakan proyek pembangunan infrastruktur ICT dengan target hingga 2019 semua provinsi/kota/kabupaten sudah memilikinya, tanpa terkecuali.
Rudiantara mendorong para pejabat dari kementerian maupun kepala daerah yang hadir untuk menggunakan KPBU dalam membangun infrastruktur, dan tidak terfokus hanya di wilayah Pulau Jawa saja.
“Jika itu feasible untuk swasta, berikan kepada swasta, jangan bebani APBN atau APBD. Kalau setengah-setengah ,bisa lakukan KPBU,” jelas Rudiantara.
Dengan mekanisme KPBU, ia berharap semua pihak memiliki kontribusi sesuai dengan peran masing-masing.
“Pesan saya kepada teman-teman yang akan melakukan KPBU, jangan hanya memikirkan uangnya tapi memperhatikan penyerahan pengoperasian kepada pihak ketiga,” imbaunya. (man)
0 komentar:
Posting Komentar