KUALA LUMPUR, ASPEKTI- Raksasa e-ommerce asal China, Alibaba Group Holding Limited, berencana membangun pusat distribusi regional di Malaysia untuk mendukung ekspansi bisnisnya.
"Fasilitas itu akan dibangun di dekat bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dengan bantuan dari pemerintah Malaysia. Pendiri dan Chairman Alibaba Jack Ma dan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, kabarnya akan meresmikannya pekan depan," demikian dilansir Reuters, Senin (20/3/2017).
Sumber media ini menjelaskan, KLIA dipilih karena memiliki fasilitas yang dibutuhkan Alibaba Group untuk memulai layanan distribusinya.
"Jika Alibaba berencana untuk berekspansi di masa depan, ada opsi untuk membangun lebih besar lagi," ujar sumber tersebut.
Hubungan Jack Ma yang tercatat sebagai orang terkaya kedua di China, dengan pemerintah Malaysia memang semakin erat. PM Najib Razak tahun lalu menunjuk Ma sebagai penasihat ekonomi digital Malaysia setelah kunjungannya ke China.
Media Malaysia melaporkan, Ma akan mendorong perkembangan ekonomi Malaysia dengan bisnis pembayaran dan bank online. Malaysia belakangan memang dinilai semakin seksi.
"Banyak orang melihat Malaysia sebagai pusat yang berkembang di samping Singapura. Malaysia mungkin tidak bisa mengambil semua bisnis Singapura, tapi mereka adalah pilihan bagus secara logistik," tambah sang sumber.
Alibaba diketahui memang makin agresif di Asia Tenggara. Selain membangun pusat distribusi di Malaysia, mereka juga telah membeli saham Lazada senilai US$1 miliar.
Forbes melansir, saat ini nilai kekayaan Jack Ma ditaksir mencapai sekitar US$22,7 miliar. Orang nomor satu terkaya di China, Wang Jianlin, memiliki harta senilai US$24,2 miliar. (man)
0 komentar:
Posting Komentar