NEW YORK, ASPEKTI- Snap, induk perusahaan Snapchat, resmi melantai di bursa saham. Initial Public Offering (IPO) perusahaan ini sukses besar, membuat nilai perusahaan layanan messaging itu melejit menjadi sekitar US$28,3 miliar atau sekitar Rp378 triliun.
Harga saham Snap ditutup di angka US$24,48 pada penutupan New York Stock Exchange Kamis malam waktu AS atau Jumat (3/3/2017) pagi WIB, lebih tinggi dari harga awal IPO sebesar US$17.
"Investor rupanya berbondong-bondong membeli perusahaan yang didirikan pemuda bernama Evan Spiegel ini," ujar Reuters.
Menurut media ini, harga saham Snap sempat menyentuh US$26,05 yang menjadi level tertingginya selama perdagangan, sehingga nilai perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini sempat mencapai US$29,1 miliar.
Snapchat yang populer di kalangan anak muda dengan fitur pesan yang bisa menghilang otomatis itu pun mengumpulkan US$3,4 miliar dari IPO. Sudah melebihi tawaran Facebook yang pada 2013 ingin membeli perusahaan ini sebesar US$3 miliar.
Performa ini menobatkan IPO Snap sebagai yang terbesar di dunia teknologi sejak IPO Alibaba Group Holding pada 2014. Meski faktanya hingga kini Snap belum menghasilkan profit, namun investor agaknya mengincar keuntungan jangka panjang.
Tahun lalu, Snap mencatat kerugian hingga US$514,6 juta, dan masih harus menghadapi kompetisi intensif dari rival beratnya, terutama Facebook yang kadang menjiplak fitur andalan Snapchat.
Snapchat didirikan pada 2010 oleh Evan Spiegel dan rekannya, Bobby Murphy. Berkat kesuksesan IPO perusahaan yang dibesarkannya itu, pundi-pundi uang keduanya pun dipastikan melonjak drastis. (man)
Berita ini dapat dibaca di LINK INI
Berita ini dapat dibaca di LINK INI
0 komentar:
Posting Komentar