Asosiasi Perusahaan dan Konsultan Telematika Indonesia

Memuat...

Kamis, 30 Maret 2017

Bangun Pusat Inovasi, Apple Siap Gelontorkan Rp 585 Miliar

JAKARTA, ASPEKTI- Sehari menjelang peluncuran iPhone 7 dan 7 Plus di Indonesia, perwakilan Apple "sowan" ke Kementerian Perindustrian, Kamis (30/3/2017). 

Pertemuan yang berlangsung sekitar 40 menit itu, dari pukul 13.00 WIB hingga 13.40 WIB, berlangsung di ruang kerja Menperin Airlangga Hartarto di lantai 2 Gedung Kemenperin, Jakarta.

Menperin didampingi Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII), Harjanto; Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Achmad Rodjih Almanshoer; dan Tenaga Ahli Menperin, Sanny Iskandar.

Dari pihak Apple, ada Director Apple for South Asia, Miche Coulomb; Commercial Strategy Apple for South Asia & ANZ, Jean-Christophe Lebraud; dan Manager Government Affairs Apple Indonesia, Mirza Natadisastra.

Usai pertemuan yang berlangsung singkat, perwakilan Apple bergegas pergi. Tak satu pun yang bisa dimintai keterangan.

Alhasil, isi pertemuan diungkap Tenaga Ahli Menperin, Sanny Iskandar, ke awak media. Setidaknya ada tiga poin yang disampaikan para perwakilan Apple.

"Pertama mereka mengucapkan terima kasih karena pemerintah mengeluarkan sertifikasi TKDN," kata Sanny.

Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) adalah peraturan yang digodok pemerintah sejak 2015, di mana vendor global harus menenuhinya untuk memasarkan smartphone 4G di Indonesia.

Penetapannya sendiri bertahap, yakni 20% pada 2016, dan ditingkatkan menjadi 30% pada awal 2017. 

Ada beberapa cara memenuhi TKDN tersebut, salah satunya dengan komitmen investasi yang dipilih Apple.


Bangun pusat inovasi

Pabrikan Cupertino itu sepakat menggelontorkan dana US$44 juta atau sekitar Rp585,2 miliar dengan kurs 13.300/dolar AS untuk membangun tiga pusat inovasi di Tanah Air. Ini berhubungan dengan poin kedua pertemuan, yakni penetapan lokasi pusat inovasi tersebut.

"Poin kedua, Apple menetapkan lokasi pusat inovasi pertama di Green Office Park, BSD City," Sanny menuturkan.

Pusat inovasi itu berdiri di lahan sewaan, belum merupakan aset tetap Apple. Menurut Sanny, Apple barangkali menunggu hingga proyek digital hub semacam Silicon Valley dirampungkan BSD City.

"Nanti kan ada digital hub di BSD City. Mungkin Apple akan bangun yang tetap ketika kawasan itu jadi," ia menuturkan.

Selengkapnya KLIK DI SINI. (sumber: KompasTekno)
Share:

Belum Bangun Pusat Inovasi, Apple Tetap Bisa Jualan di Indonesia?

JAKARTA, ASPEKTI- Setelah hampir dua tahun vakum, Apple akhirnya kembali menyapa pasar Indonesia. 

Duet flagship iPhone 7 dan 7 Plus sudah bisa dipesan sejak beberapa waktu lalu dan peluncuran resminya Jumat (31/3/2017) besok di Jakarta.

Tak hanya itu, Apple bahkan telah siap merilis iPad 9,7 inch, dan fitur itu saat ini tengah diuji di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Comeback"-nya Apple dikarenakan pabrikan Cupertino itu sepakat memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah sebanyak 30%, dan berlaku sejak awal 2017 ini.

Ada beberapa jalur yang bisa ditempuh untuk memenuhi persyaratan tersebut, yakni lewat hardware, software, maupun komitmen investasi. Apple memilih opsi ketiga dengan rencana pembangunan tiga pusat inovasi di Indonesia.

Sayangnya, hingga kini komitmen itu belum satu pun yang direalisasikan. Pusat inovasi Apple yang pertama yang ditargetkan baru mulai beroperasi pada akhir kuartal kedua 2017, bertempat di Green Office Park, BSD City, Tangerang, Banten.

Lantas, kenapa Apple sudah boleh menjual produknya sekarang? Kenapa tak menunggu hingga komitmen inovasinya terealisasi?

Menurut Tenaga Ahli Menteri Perindustrian, Sanny Iskandar, pemerintah percaya bahwa Apple akan menuntaskan komitmen investasinya sesuai tenggat waktu yang diberikan. Asas kepercayaan ini dituangkan dalam sertifikasi pemenuhan TKDN yang diberikan pemerintah ke Apple, sehingga vendor tersebut sudah bisa menjual iPhone 7 dan 7 Plus.

"Kami juga nggak bisa terlalu kaku. Yang penting mereka sudah komitmen untuk berinvestasi, pemenuhannya kan bertahap," kata Sanny, usai pertemuan dengan perwakilan Apple, Kamis (30/3/2017) di ruangan Menperin Airlangga Hartarto, lantai 2 Gedung Kemenperin, Jakarta.


Tenggat 3 tahun

Pada pasal 25 Permenperin No 65 Tahun 2016 memang disebutkan bahwa produsen gadget diizinkan untuk memenuhi TKDN dengan cara mengucurkan investasi secara bertahap. Tenggat waktu penyelesaian hingga tiga tahun pasca komitmen dibuat.

Investasi tersebut mesti dikucurkan dalam besaran tertentu untuk bisa memperoleh TKDN dalam jumlah tertentu. Detailnya sebagai berikut ini:
1. Investasi total mulai dari Rp 250 miliar sampai Rp 400 miliar = TKDN 20% 
2. Investasi total di atas Rp 400 miliar sampai Rp 550 miliar = TKDN 25% 
3. Investasi total di atas Rp 550 miliar sampai Rp 700 miliar = TKDN 30% 
4. Investasi total lebih dari Rp 1 triliun = TKDN 40%

Berita selengkapnya KLIK DI SINI. (sumber: KompasTekno)

Share:

Go-Jek dan Blue Bird Kolaborasi, Rilis Fitur Go-Blue Bird

JAKARTA, ASPEKTI- Setelah melakukan uji coba selama sebulan, fitur kolaborasi antara Blue Bird dan Go-Jek resmi diperkenalkan kepada publik, Kamis (30/3/2017), di Jakarta. 

Fitur bernama Go-Blue Bird ini digadang-gadang menjadi cara untuk menghadirkan sarana transportasi yang aman dan modern.

"Fitur ini sudah satu bulan jalan, maka hari ini kita meluncurkan Go-Blue Bird, dimana pelanggan bisa langsung memilih di aplikasi Go-Jek. Ini adalah satu langkah besar," ujar CEO Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim di sela-sela launching di Hotel Borobudur, Jakarta.

Fitur Go-Blue Bird hanya ada di aplikasi Go-Jek, sedangkan di aplikasi My Blue Bird tidak tersedia. Meski demikian, fitur Go-Blue Bird memungkinkan pengguna dapat memesan taksi yang dioperatori Blue Bird, setelah selama ini pelanggan Go-Jek hanya mendapatkan taksi konvensional berlogo burung biru itu dari Go-Car.

"Go-Blue Bird adalah kelanjutan dari kerjasama antara kami dan Blue Bird. Dengan adanya menu khusus ini, pengguna aplikasi Go-Jek memiliki tambahan berkendaraan, sebab salah satu pelanggan kami ingin menggunakan taksi Blue Bird dan Go-Jek ingin menyasar segmen tersebut," imbuh Nadiem.

Selengkapnya KLIK DI SINI. (man)
Share:

Segera Edar, iPad 9,7 Inch Tengah Diuji Kementerian Kominfo

JAKARTA, ASPEKTI- Setelah diperkenalkan pekan lalu, iPad 9,7 inch anyar sepertinya segera menyambangi Indonesia, karena tablet besutan Apple itu tengah diuji Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Berdasarkan informasi dari situs Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika, Kamis (30/3/2017), diketahui kalau PT Apple Indonesia telah mendaftarkan perangkat tersebut sejak 29 Maret 2017. Perangkat yang diuji memiliki kode Apple A1822.

Sementara data dari laman resmi Apple menyebutkan, perangkat berkode A1822 tersebut merupakan iPad generasi kelima varian WiFi, dan di balai pengujian Ditjen SDPPI perangkat tersebut dinyatakan berstatus tengah proses sertifikasi SP2.

Ya, semoga saja bulan ini kita bisa melihat keduanya di toko ritel terdekat. Untuk diketahui, iPad 9,7 inch anyar ini dihadirkan untuk menggantikan iPad Air 2 yang dirilis Oktober 2014. Sejumlah peningkatan pun disematkan Apple pada jagoan terbarunya itu.

Dapur pacunya menggunakan prosesor A9 SoC. Sedangkan layarnya dibuat beresolusi 2.048 x 1.536 pixel. Untuk melakukan FaceTime, iPad 9,7 terbaru dibekali kamera depan berukuran 1,2 MP. Sedangkan kamera belakangnya 8 MP.

Tidak seperti iPhone 7, tablet ini masih dilengkapi port jack audio 3,5 mm. Selain itu, iPad terbaru turut dilengkapi Touch ID, dual speaker dan konektor Lightning.

Berdasarkan data di laman resmi Apple, perangkat berkode A1822 diketahui adalah iPad generasi kelima varian WiFi. Sementara di balai pengujian Ditjen SDPPI sendiri perangkat tersebut berstatus tengah proses sertifikasi SP2.

Selengkapnya KLIK DI SINI. (sumber: detikNET)

Share:

Ketua Aspekti Kaltim Hadiri Rapat Penyelenggaraan Kaltim Fair 2017

SAMARINDA, ASPEKTI- Ketua DPP Aspekti Kalimantan Timur, Alexander Sumarno, Kamis (30/3/2017), menghadiri rapat koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat untuk membahas serangkaian acara yang disatukan dengan Kaltim Fair 2017.

Berdasarkan data yang diperoleh DPN Aspekti Jakarta, kehadiran Alex dalam pertemuan tersebut didasari surat undangan dari Diskominfo Kaltim nomor 005/265/Diskominfo tertanggal 27 Maret 2017 tentang rapat koordinasi lanjutan.

Dalam surat tersebut dijelaskan, untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Bapak Gubernur Kaltim pada 21 Maret 2017 di ruang WIEK Diskominfo yang membicarakan soal penganugerahan OPD Kaltim Terbaik 2017, deklarasi gerakan anti hoax, peresmian/launching dan talkshow disatukan dengan kegiatan acara pembukaan Kaltim Fair 2017 di Convention Hall Samarinda, maka berkenaan dengan hal tersebut sebagai tindak lanjut diselenggarakan rapat koordinasi pada:

Hari : Kamis
Tanggal : 30 Maret 2017
Pukul : 10.00 Wita
Tempat : WIEK Diskominfo Kaltim, Jalan Basuki Rahmat 41 Samarinda.

Selengkapnya, KLIK DI SINI. (man)
Share:

Pembangunan Infrastruktur TIK Tetap Perhatikan Sosial dan Budaya

JAKARTA, ASPEKTI- Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan, masalah sosial dan budaya tetap diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). 

“Posisi Kementerian Kominfo tentang ICT ada dua, yaitu sebagai enabler terhadap pertumbuhan ekonomi dan mentransform masalah sosial dan budaya” katanya dalam acara Penandatanganan dan Penyerahan Surat Efektif Perjanjian Kerjasama Proyek Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring Paket Timur di gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (29/03/2017).

Masalah sosial dan budaya, menurutnya, penting karena menyangkut pengguna teknologi yang sudah dibangun. 

“Kita membangun infrastruktur digital. Jangan kita membangun infrastruktur kaget-kagetan, tapi masalah sosial belum siap. Seperti di daerah Papua yang masih memakai koteka, dari sisi sosial harus ditata,” katanya. 

Menkominfo mengatakan, posisi Indonesia unik karena pengembangan ekonomi digital memiliki dampak ekonomi sekaligus dampak sosial dan budaya. 

“Biasanya orang hanya melihat digital ekonomi, tapi saya katakan kita ini sebagai enabler terhadap pertumbuhan ekonomi dan mentransform masalah sosial dan budaya” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi Indonesia saat ini sudah masuk dalam agenda pembahasan para Menteri Negara G-20. Bahkan pekan depan ia akan menghadiri Rapat Ministers G20. 

Selengkapnya, KLIK DI SINI. (sumber: Kominfo)
Share:

2018, Kementerian Kominfo Lelang Pengadaan Satelit

JAKARTA, ASPEKTI- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, Pemerintah membangun jaringan tulang punggung serat optik untuk menghubungkan Indonesia melalui Proyek Palapa Ring.

“Yang kita bangun adalah backbone. Aksesnya kita harapkan oleh operator,” katanya dalam acara Penandatanganan dan Penyerahan Surat Efektif Perjanjian Kerjasama Proyek Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring Paket Timur di gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (29/03/2017).

Ia menambahkan, Pemerintah memberikan discount besar bagi operator yang tertarik untuk membangun akses ini, dan pihaknya berharap pembangunan akses tersebut oleh operator tak hanya dapat dilakukan dengan biaya yang murah, namun juga dengan lebih efisien dan lebih cepat. 

“Backbonenya kita sediakan, aksesnya sharing. Itu konsekuensi kita membangun lebih cepat dan lebih murah,” katanya.

Ia mengklaim, proses pembangunan Proyek Palapa Ring Paket Barat telah rampung 60%, sementara Paket Tengah baru berjalan 10-12%, dan Paket Timur dananya sudah siap, tinggal dikerjakan. 

Ia menegaskan, proyek ini memiliki arti penting dalam meningkatkan akses broadband di Indonesia. 

“Indeks ICT kita di bawah Brunei. Versi ITU kita di nomor enam. Kalau versi infrastrukturnya kita nomor empat. Kelemahan kita adalah dalam fixed broadband. Mobile broadband kita mentok di angka 10, tapi fixed broadband kita hanya di angka 1,5 atau 2. Jadi, kita harus genjot fixed broadband,” katanya.

Inisiasi pembangunan jaringan tulang punggung serat optik diharapkan dapat memicu bank agar lebih agresif untuk melakukan pembiayaan. Apoalagi karena dalam waktu yang tidak lama lagi, Kominfo akan punya proyek yang lebih besar lagi, karena membangun backbone belum menyelesaikan masalah, terutama bagi daerah-daerah yang remote. 

"Kita harus membangun satelit (High Throughput Satellite). Prosesnya akan kita mulai semester II. Penetapan pemenang lelangnya pertengahan 2018 dan meluncur tahun 2021, sehingga tahun 2021 mungkin akan menjadi High Throughput Satelilte Pertama yang Indonesia,” katanya.

Selengkapnya, KLIK DI SINI.  (sumber: Kominfo)

Share:

Jumlah Pengusaha di Indonesia Sentuh Batas Psikologis

JAKARTA, ASPEKTI- Kementerian Koperasi dan UKM melansir data BPS, dan menyimpulkan adanya penambahan jumlah pengusaha di Indonesia dari 1,6% menjadi 3,1% dari populasi. 

"Angka itu menggembirakan karena telah menembus batas psikologis 2%," demikian dilansir laman kominfo.go.id, Kamis (30/3/2017).

Menurut laman tersebut, jumlah wirausaha di suatu negara kerap dianggap sebagai indikator kemajuan. Patokannya minimal 2% dari jumlah penduduk harus berprofesi sebagai wirausaha, sehingga dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, maka negeri ini paling kurang harus memiliki 5 juta jiwa wirausaha.

Meski demikian diakui, dibanding negara tetangga, Indonesia harus mengaku kalah karena jumlah pengusaha di Singapura menyentuh angka 7%, Malaysia 5%, Thailand 4,5%, dan Vietnam 3,3%. 

"Amerika dan Jepang sudah melejit jauh. 10% warganya terjun di dunia bisnis," ujar laman itu lagi.

Selengkapnya, KLIK DI SINI. (man)
Share:

Rabu, 29 Maret 2017

DPP Aspekti Kaltim Daftar Jadi Anggota Luar Biasa Kadin

JAKARTA, ASPEKTI- Meski baru dibentuk pada Minggu (26/3/2017), Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Perusahaan dan Konsultan Telematika Indonesia (Aspekti) Kalimantan Timur akan segera menjadi anggota luar biasa Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

"Senin (27/3/2017) kemarin sudah didaftarkan ke DPP Kadin Kaltim, dan berkas-berkas yang dibutuhkan juga sudah disertakan. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah menjadi anggota luar biasa Kadin," ujar Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Aspekti Nasfi Burhan di Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Diakui, DPP Aspekti Kaltim perlu bergerak cepat mengingat tingginya ekspektasi atas pendiriannya.

BERITA TERKAIT

Sebab, pembentukan DPP Aspekti Kaltim yang disertai pelantikan jajaran pengurus periode 2017-2022, Minggu (26/3/2017), membuat pihak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim memiliki harapan besar bahwa peran serta putra daerahnya dalam bidang IT akan meningkat.  

"Kepala Diskominfo Kaltim, Bapak Abdullah Sani, saat memberikan sambutan mengatakan, selama ini proyek-proyek IT di lingkungan Pemprov Kaltim ditangani oleh pengusaha Jakarta. Dengan adanya Aspekti, diharapkan porsi itu dapat dibalik, dimana putra daerah dapat lebih pegang peranan," katanya.

Nasfi menambahkan kalau pihak Diskominfo bahkan telah mengajukan penawaran kerja sama kepada DPP Aspekti Kaltim, dan tawaran itu telah disetujui.

"Karena itu sekarang ini kita mengurus keanggotaan dulu di Kadin, setelah itu kerja sama dengan Diskominfo akan direalisasikan," pungkas dia. (man)
Share:

Senin, 27 Maret 2017

Nasfi Burhan Lantik DPP Aspekti Kaltim 2017-2022

SAMARINDA, ASPEKTI- Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Asosiasi Perusahaan dan Konsultan Telematika Indonesia (Aspekti) Kaltim 2017-2022 resmi dilantik oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Aspekti Nafsi Burhan melalui penyerahan bendera pataka organisasi.

Kepala Diskominfo Kaltim, Abdullah Sani selaku Dewan Pembina DPP Aspekti Kaltim mengaku, Pemprov Kaltim sangat mendukung keberadaan Aspekti Kaltim karena era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti sekarang menempatkan sektor apapun pasti akan dimasuki TIK.

“Sekecil apapun pasti menggunakan TIK. Aspekti tangkap peluang itu. Perusahaan nasional memang harus terus berkiprah dan menjemput bola kembangkan usaha ini,” kata Abdullah Sani saat mewakili Gubernur Kaltim menghadiri Pelantikan DPP Aspekti Kaltim 2017-2023, di Samarinda, Minggu (26/3/2017).

Lebih dari itu, Gubernur Kaltim sudah mencanangkan Kaltim sebagai provinsi cyber (cyber province). Itu artinya ke depan semua kabupaten/kota se Kaltim akan mengarah menjadi kota pintar (smartcity).

Ini salah satu peluang usaha yang menjanjikan dilirik Aspekti. Begitu besar peluang usaha bidang TiK termasuk telematika. TIK tidak tampak tapi nilainya besar bisa melebihi infrastruktur yang nampak seperti jalan dan jembatan.

BERITA TERKAIT

“Sebagai contoh pembangunan fiber optik atau serat pita lebar dari Sabang – Marauke untuk membangun desa internet di seluruh Indonesia nilainya mencapai Rp21 Triliun. Begitu pula di Kaltim ke depan akan banyak peluang pengembangan TIK yang bisa ditangkap Aspekti,” katanya.

Di sisi lain, ia menyarankan Pengusaha Aspekti terus meningkatkan kualitas SDM agar bisa merebut peluang usaha di Kaltim. Selain itu juga dibutuhkan KSO atau kerjasama dengan perusahaan besar secara nasional untuk ambil bagian pengembangan usaha. Caranya dengan memperluas jaringan pada usaha sektor TIK.

Harapannya pengusaha Aspekti Kaltim tidak hanya menjadi penonton, tapi juga ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pembangunan bidang TIK di Kaltim. “Terus berkiprah kembangkan usaha ini dan jangan jadi anak manja,” tegasnya.

Nafsi Burhan mengatakan, pembentukan organisasi Aspekti dipandang perlu dengan harapan dapat memajukan iklim investasi usaha bidang telematika agar Kaltim bisa bersaing dengan daerah lain.

DPP Aspekti Kaltim sendiri diketuai Alexander Sumarno dengan Dewan Pembina Gubernur Kaltim, Ketua Kadin Kaltim, dan Kepala Diskominfo Kaltim.

Alexander Sumarno berharap dukungan instansi teknis terkait dalam mengembangkan usaha bidang telematika, dan ke depan yang perlu dikejar adalah sertifikasi keanggotaan.

“Mari terus tingkatkan kualitas dan kapasitas untuk mendukung pembangunan bidang telematika di Kaltim,” katanya. (sumber: Diskominfo Kaltim)
Share:

Aspekti Kaltim Dilantik, Tantangan Besar Menanti

SAMARINDA, ASPEKTI- Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Asosiasi Perusahaan dan Konsultan Telematika Indonesia (Aspekti) Kaltim periode 2017-2022 resmi dilantik di Ballroom Hotel MJ Samarinda, Minggu (26/3/2017).

Pelantikan dihadiri ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Aspekti Nasfi Burhan, kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Abdullah Sani, kepala Diskominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah, ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Fauzi A Bachtar, serta asosiasi dan pengusaha lainnya.

Pelantikan kemarin ditandai dengan penyerahan bendera pataka organisasi dari ketua DPN Aspekti, kepada ketua DPP Aspekti Kaltim Alexander Sumarno, disaksikan jajaran pengurus dan undangan lainnya. 

Dikulik dari lama Aspekti, kehadiran organisasi itu adalah untuk bersinergi dengan seluruh komponen maupun insan dalam bidang jasa teknologi informasi dan komunikasi (TIK), untuk menyelenggarakan campaign program.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pembelajaran dalam rangka turut berpartisipasi aktif sebagai masyarakat informasi dunia (world information society).

BERITA TERKAIT

Alex, sapaan Alexander Sumarno, mengatakan, tugas berat menanti Aspekti Kaltim. Meski baru dilantik, namun pihaknya sudah menyiapkan program nyata. Tak hanya untuk perkembangan dan kemajuan organisasi, namun juga Kaltim ke depannya.

“Program jangka pendek kami adalah menginventarisir penggiat telematika di Kaltim, perusahaan, dan manusianya. Selain itu juga memperkenalkan potensi sumber daya dan opportunity ini kepada stake holders di Kaltim, agar penggiat telematika di Kaltim bisa punya kiprah nyata,” jelasnya.

Dia juga berharap dukungan instansi terkait dalam mengembangkan usaha bidang telematika. Bahkan, ke depan Aspekti Kaltim akan memprioritaskan sertifikasi keanggotaan.

“Mari terus tingkatkan kualitas dan kapasitas untuk mendukung pembangunan bidang telematika di Kaltim,” katanya. (sumber: kaltimpost)
Share:

Peluang Bisnis Telematika Sangat Besar di Kaltim

SAMARINDA, ASPEKTI- Besarnya nilai dari beberapa sektor usaha tertentu seringkali tak kasat mata. Bisnis telematika adalah salah satunya.

Keterbatasan pandangan itulah yang melatari pembentukan Asosiasi Perusahaan dan Konsultan Telematika Indonesia (Aspekti) di Kalimantan Timur, Minggu (26/3/2017). Di samping tingginya kebutuhan masyarakat, terlebih pada masa mendatang, pemerintah pun tengah giat membangun infrastruktur di bidang ini.

Kepala Diskominfo Kaltim Abdullah Sani mengatakan, teknologi semakin berkembang. Semua aspek kehidupan sudah bersentuhan dengan telekomunikasi. Peluang tersebut, kata dia, mesti dimaksimalkan oleh pebisnis lokal.

Sani pun menyarankan agar Aspekti dapat memprakarsai para pengusaha telematika di Benum Etam untuk lebih aktif menjemput peluang bisnis. Terlebih saat ini Gubernur tengah mencanangkan Kaltim sebagai cyber province.

"Tak ada kabupaten/kota di Kaltim yang tak mengarah ke smart city. Inilah peluang usaha. Pemerintah mengembangkan fiber optik sampai Long Bangun. Tinggal menanti dilayani operator saja," katanya di sela-sela pelantikan Aspekti Kaltim, kemarin.

Sani menyebut, potensi bisnis telematika ini tak banyak dilihat orang. Padahal dari sisi nominal potensinya tak kalah besar, bahkan dibandingkan infrastruktur lain seperti di bidang transportasi. Sebagai contoh, pembangunan fiber optik dari Sabang sampai Merauke yang bisa menelan Rp21 triliun.

Belum lagi tingginya kebutuhan di daerah pedalaman dan perbatasan seperti Mahakam Ulu.

"Ini peluang," tegasnya.

Diakui Sani, untuk bidang telematika, SDM Kaltim masih sangat terbatas, namun hal itu bisa ditangani sengan kerja sama operasional (KSO) dengan perusahaan besar dari Jakarta.

Yang jelas, dia berpesan agar jangan sampai pengusaha lokal hanya jadi penonton. Dia pun meminta sinergi dari asosiasi pengusaha lain seperti Kadin, untuk memaksimalkan peluang ini.

"Jangan sampai semua peluang direbut pengusaha luar. Setidaknya, kita upayakan dengan KSO. Ini yang kami harapkan," ulas dia.

Sementara itu, Ketua Kadin Kaltim Fauzi Bahtar menambahkan, kehadiran Aspekti harus memberi angin segar bagi masyarakat dan kalangan pengusaha di daerah ini. Untuk itu, pengurus diminta aktif menyosialisasikan diri.

"Kami berharap Aspekti juga menjadi bagian dari Kadin," sebut dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Aspekti Kaltim Alexander Sumarno mengatakan, langkah pertama yang akan menjadi program kerja mereka adalah mengidentifikasi potensi penggiat telematika. 

Menurutnya, banyak praktisi telematika berprestasi di daerah ini. Program lain yang tak kalah penting, kata Alexander, adalah penerbitan sertifikat bertaraf Asean.

"Kami juga harus intensif sosialisasi, melihat keterbatasan dan perkembangan telematika. Di kota besar, kami bakal membuat pengurus di tingkat kota," jelas dia.

Kepala Diskominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah menyebut, Kota Tepian tengah merintis pengembangan smart city. Langkah penting yang diambil adalah dengan membangun kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi pengusaha.

"Paling pertama, bangun data kependudukan yang baik. Kalau sudah oke, baru bergerak ke yang lain," imbuh mantan kepala Satpol PP Samarinda ini. (sumber: kaltimpost)
Share:

APU Honeywell Jadi Kelengkapan Standar Pesawat A320

JAKARTA, ASPEKTI-  Perangkat auxiliary power unit (APU) buatan Honeywell kini menjadi kelengkapan standar di seluruh pesawat Airbus A320

APU adalah "mesin" kecil yang berfungsi layaknya generator penyuplai daya di pesawat saat mesin tidak bekerja.

APU biasa dinyalakan di darat untuk memasok daya listrik saat mesin pesawat belum dinyalakan. Letaknya berada di ekor pesawat, di bawah sayap tegak (vertical stabiizer).

Alat ini antara lain berguna untuk menyalakan pendingin udara (AC) saat penumpang masuk ke kabin, atau memasok daya yang dibutuhkan untuk menyalakan mesin pesawat. Juga memberikan cadangan listrik untuk kebutuhan kabin, kokpit, serta sistem hidraulik saat terbang.

APU buatan Honeywell yang kini menjadi kelengkapan standar di pesawat Airbus A320 adalah jenis 131-9A.

Sebelumnya, pembeli pesawat Airbus A320 diberi opsi untuk memilih jenis APU yang ingin mereka gunakan, namun kini APU 131-9A buatan Honeywell telah menjadi standar di seluruh pesawat narrowbody andalan Airbus tersebut.

"Honeywell bersama dengan Airbus menawarkan kustomer A320 dengan APU yang efisien, aman, dan nyaman untuk menunjang pengalaman penumpang saat terbang," kata Brian Sill, President Engines and Power Systems Honeywell Aerospace dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/3/2017).

Honeywell sendiri baru saja mengirimkan APU 131-9A yang ke-5000 untuk Airbus. Ini menandai jumlah APU keluarga 131-9 menjadi 11.000 unit dengan total 11 juta jam terbang.

Keluarga APU 131-9 selain digunakan oleh Airbus di pesawat A320 juga digunakan oleh Boeing di seri B737-nya.

APU ini memiliki logic troubleshooting sendiri dan mampu memonitor kerusakan dalam sistemnya, agar pemeliharaan bisa dilakukan lebih intuitif. (sumber: Kompas.com)
Share:

Nintendo Switch Dilarang Dibawa ke Kabin Pesawat

JAKARTA, ASPEKTI- Belum lama ini pemerintah Amerika Serikat memberikan larangan membawa laptop ke kabin bagi penumpang pesawat dengan tujuan negaranya. 

Tidak hanya laptop, larangan ini pun berlaku untuk perangkat Nintendo Switch.

Diciptakan dengan konsep hybrid, Nintendo Switch menghadirkan pengalaman bermain game di mana saja Anda berada. Salah satu iklan komersialnya pun menunjukan keseruan bermain Nintendo Swith selama di dalam penerbangan. Hanya saja, pemerintah AS melarang ini.

Adapun larangan ini berlaku untuk penerbangan dari 10 bandara di delapan negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti Yordania, Mesir, Turki, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Katar, dan Uni Emirat Arab. 

"Selain Nintendo Switch, perangkat game yang juga dilarang antara lain Nintendo 3DS dan PlayStation Vita," demikian dilansir Gamespot, Senin (27/3/2017). 

Informasi yang beredar menyebutkan, aturan baru ini diterapkan untuk menyikapi ancaman terorisme, dan telah dipertimbangkan selama beberapa pekan setelah pemerintah AS menyadari adanya ancaman tersebut.

Meski demikian, sejumlah pakar teknologi mengkritisi aturan tersebut, menyebut aturan dianggap tidak masuk akal. 

"Jika Anda menganggap pelaku penyerangan tertarik mengubah laptop menjadi bom, maka akan sangat berguna bila diletakkan di bagasi," ujar peneliti dari International Computer Science Institute, Nicholas Weaver.

AS bukan menjadi satu-satunya yang menerapkan aturan tersebut. Tak lama setelah negara Adidaya itu mengumumkan peraturan tersebut, pemerintah Inggris juga melakukan hal yang sama.

Menurut aturan, penumpang penerbangan dari negara Yordania, Mesir, Turki, Arab Saudi, dan Tunisia tidak diperkenankan membawa perangkat elektronik dengan diameter yang memiliki panjang lebih dari 16 cm, lebar 9,3 cm ke dalam kabin.

Bedanya, aturan di Inggris ini masih memperbolehkan ponsel berukuran besar dan perangkat game konsol masuk ke dalam kabin, termasuk Nintendo Switch dan lainnya.

Sementara itu di Indonesia pemerintah baru saja mengeluarkan aturan untuk memperketat pemeriksaan bawang elektronik yang akan dibawa ke dalam kabin. Aturan ini dikeluarkan tak lain sebagai dasar keamanan dalam penerbangan.

"Keamanan penerbangan merupakan satu kesatuan dengan keselamatan penerbangan. Untuk itu pengamanan terhadap barang-barang yang berpotensi dapat menganggu keselamatan penerbangan harus diperketat. Termasuk di antaranya terhadap barang elektronik yang akan dibawa ke dalam kabin pesawat," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso.

Hanya saja, belum ada aturan yang melarang membawa laptop atau barang elektronik yang ukurannya lebih besar dari telepon genggam ke dalam kabin. (sumber: detikNET)

Share:

Rebut Pasar Indonesia, Grab Siapkan Rp 9,3 Triliun

JAKARTA, ASPEKTI- Perusahaan layanan transportasi berbasis aplikasi Grab berencana meningkatkan pendanaannya hingga lebih dari US$1,5 miliar atau setara dengan Rp20 triliun, dengan didukung SoftBank Group Corp.

"Sumber yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, SoftBank telah menjanjikan sekitar US$1 miliar (sekitar Rp13,3 triliun) yang dananya bersumber dari dua perusahaan, yakni Tiger Global Management dan GGV Capital," demikian dikutip dari Bloomberg, Senin (27/3/2017).

Belum jelas apakah dana yang akan digelontorkan tersebut berasal dari perusahaan Jepang itu sendiri atau dari SoftBank Fund. 

Meski demikian, dengan adanya penambahan tersebut, maka Grab dapat memecahkan rekor sebagai perusahaan jasa layanan transportasi online terbesar di Asia Tenggara setelah sebelumnya, pada September 2016, mendapatkan suntikan dana hingga US$750 juta atau setara dengan Rp9,8 triliun, sehingga valuasinya meningkat menjadi lebih dari US$3 miliar atau setara dengan Rp40 triliun.

Grab yang pekan ini mengumumkan rencana untuk memperluas wilayah operasionalnya di Indonesia yang merupakan negara ketujuh yang masuk wilayah kerjanya, tengah berpacu dengan PT Uber Indonesia dan PT Go-Jek Indonesia demi merebut pangsa pasar di seluruh kota di negara ini, dan menghidupkan bisnisnya dengan platform pembayaran yang baru.

Untuk memenangkan persaingan tersebut, Grab menginvestasikan dana hingga US$700 juta atau sekitar Rp9,3 triliun di Indonesia hingga empat tahun ke depan. 

Indonesia masuk prioritas karena dengan penduduk mencapai 260 juta orang, negara ini dianggap sebagai pangsa pasar terbesar Grab, dan tahun lalu di negara ini Grab membukukan pertumbuhan lebih dari 600%.

Hingga dua tahun ke depan, Grab berencana mempekerjakan lebih dari 800 staf yang bekerja di pusat penelitian dan pengembangan, termasuk staf di fasilitas baru yang berlokasi di Bangalore dan Kota Ho Chi Minh.

Perusahaan ini telah mengatakan bersedia menyisihkan sebesar US$100 juta untuk membiayai tahap awal startups mobile dan teknologi layanan  keuangan di Indonesia.

Penggalangan dana yang diterima Grab pada September juga dipimpin oleh SoftBank. (man)

Share:

Uji Coba Alami Kecelakaan, Uber Tunda Proyek Mobil Otonom

JAKARTA, ASPEKTI- Uber memutuskan untuk menunda program percobaan kendaraan otonomnya setelah salah satu mobil perusahaan transportasi online di Amerika Serikat itu mengalami kecelakaan di Tempe, Arizona.

"Penundaan itu dikonfirmasi Uber dan polisi setempat," demikian dikutip dari BBC, Senin (27/3/2017).

Dari foto yang diposting ke Twitter terlihat, mobil Volvo SUV yang digunakan Uber terguling dengan sisi kiri berada di atas, sementara mobil lain yang terlibat kecelakaan dengannya mengalami penyok di bagian kanan.

Selain terguling, Volvo milik Uber juga mengalami pecah pada kaca jendela.

Tidak ada korban dalam kecelakaan yang terjadi pada Jumat (24/3/2017) waktu setempat itu, namun Uber memutuskan untuk menghentikan sementara proyek mobil otonomnya yang digadang-gadang bakal menjadi solusi transportasi di masa depan.

"Kecelakaan itu terjadi saat kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan mobil Uber akan membelok ke kiri. Kami masih menyelidiki apakah pengemudinya kehilangan kendali atau yang ada sebab lain," ujar Josie Montenegro, juru bicara kepolisian Tempe, Arizona

Menurut data, sejauh ini Uber telah melakukan uji coba di tiga negara bagian dimana perusahaan rintisan di bidang teknologi (startup) ini beroperasi, yakni Pennsylvania, California dan Arizona.

Kecelakaan ini memperpanjang pekan yang penuh gejolak bagi perusahaan layanan jasa transportasi berbasis aplikasi tersebut, setelah beberapa kabar negatif tentang praktik kerja yang diskriminatif terhadap perempuan, dan pernah dikritik karena menggunakan alat bernama Greyball agar tak tertangkap pihak berwajib.

Sejumlah eksekutif Uber bahkan telah mengundurkan diri dalam beberapa pekan terakhir, termasuk Presiden Uber Jeff Jones.

Terakhir, Uber digugat Waymo, divisi mobil otonom induk usaha Google, terkait pencurian desain komponen penting dari mobil otonom, yaitu light detection and ranging (lidar). 

Namun Uber mengklaim, tudingan itu tak berdasar. (man)
Share:

Facebook Uji Coba Format GIF untuk Berkomentar

JAKARTA, ASPEKTI- Belakangan ini konten visual berformat GIF menjadi populer. Bahkan beberapa platform seperti Twitter dan WhatsApp telah cukup lama memberi pilihan kepada penggunanya untuk berekspresi di ranah maya dengan menggunakan format tersebut.

Facebook tak mau ketinggalan. Salah satu layanan jejaringan media sosial terbesar di dunia ini juga akan mengaplikasikan format ini pada fiturnya.

"Semua orang suka GIF yang bagus dan kita tahu orang-orang akan lebih suka jika bisa menggunakannya untuk berkomentar," kata juru bicara Facebook seperti dikutip dari AndroidCentral, Senin (27/3/2017).

Sang juru bicara ini menambahkan, dalam waktu dekat Facebook akan menguji coba fitur GIF untuk bertukar komentar. Jika semua berjalan lancar, bukan tak mungkin kemampuan ini akan segera dikomersilkan.

Sebelumnya, layanan chatting Facebook Messenger sejatinya sudah mengakomodir stiker bergerak, namun lebih mengarah pada penggalan video pendek sekitar 1 detik yang diambil dari film tertentu.

Tujuan GIF tersebut biasanya untuk mewujudkan perasaan atau kondisi tertentu dengan yang pernah ada sebagai adegan film, reality show, atau talk show.

Pada Twitter dan WhatsApp, GIF bisa menjadi postingan utama. Sementara di Facebook, menurut juru bicaranya, peran GIF hanya sebagai pelengkap pada kolom komentar.

GIF tak bisa dipakai sebagai postingan utama karena Facebook tak ingin GIF berseliweran seperti spam di linimasa pengguna. Meski demikian, karena rencana ini masih untuk pengujian, belum diketahui prinsip akhirnya.

"Kami akan membagi lebih banyak kemungkinan yang kami bisa, namun untuk sekarang kami tegaskan fitur ini baru akan diuji," kata sang juru bicara lagi. (man)
Share:

Sabtu, 25 Maret 2017

Aplikasi Perikanan Indonesia Ekspansi ke Thailand dan Bangladesh

JAKARTA, ASPEKTI- Aplikasi perikanan eFishery buatan Indonesia bakal dibawa ke Thailand dan Bangladesh sebagai proyek percontohan. 

Proyek ini merupakan hasil kerja sama Cybreed selaku pengembang eFishery, dengan Winrock International, USAID, dan Universitas Kasetsart Thailand.

"Proyek ini bertujuan untuk menjajaki penerapan teknologi eFishery di kedua negara tersebut," ujar CEO Cybreed, Gibran Huzaefah, seperti dilansir BBC, Sabtu (25/3/2017).

Diakui, proyek ini memang masih bersifat pra-komersial, namun merupakan langkah awal untuk ekspansi ke negara lain, dan sekaligus untuk membuktikan bahwa Cybreed tak hanya dapat membangun membangun model kerja sama dengan mitra lokal, namun juga dapat ekspansi ke negara lain dalam beberapa tahun ke depan.

eFishery merupakan aplikasi pemberi pakan ikan otomatis berbasis Android yang dikembangkan oleh Cybreed. Ide di balik eFishery ialah pemberian pakan secara terjadwal dan sesuai takaran.

Selama ini dalam usaha budidaya ikan, biaya yang dikeluarkan pemilik kolam untuk pakan dapat mencakup 60-70% total biaya produksi. Pemberian pakan dengan cara tradisional yang selama ini dilakukan petani dalam pembudidayaan, yakni dengan menggunakan tangan atau hand-feeding, dinilainya tidak efisien.

"Saat hand-feeding, pemberian pakannya itu langsung dilempar dalam jumlah yang banyak. Misalnya satu ember langsung dilempar ke kolam. Saat pakan terendam dalam air, beberapa nutrisi bisa hilang hingga 98% dalam waktu satu jam. Jadi, pakan yang dikasih dimakan oleh ikannya, tapi nutrisinya sudah enggak ada," jelas Gibran.

Dengan memberi pakan yang terjadwal dan sesuai takaran dengan menggunakan eFishery, lanjut dia, telah terbukti dapat menurunkan jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram daging atau food convertion ratio (FCR) hingga 2%.

Dengan kata lain, dengan menggunakan eFishery, pemberian pakan dalam budidaya ikan menjadi lebih efisien. (man)
Share:

KPPU Selidiki Dugaan Praktik Predatory Pricing oleh Pengusaha Transportasi Online

JAKARTA, ASPEKTI- Keributan antara pengemudi transportasi berbasis aplikasi atau transportasi online dengan transportasi konvensional yang mulai merebak di berbagai daerah, telah menarik perhatian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Pasalnya, tarif kedua jenis angkutan ini sangat jomplang, dimana tarif angkutan online bisa jauh lebih murah dibanding yang konvensional. 

"Kami tengah mengkaji pengaduan masyarakat terhadap dugaan pelanggaran persaingan usaha yang dilakukan oleh pengusaha taksi online," ujar Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf kepada detikNET, Sabtu (25/3/2017).

Pengaduan tersebut, katanya, berupa dugaan tindakan predatory pricing yang dilakukan oleh sejumlah pengusaha taksi online dengan cara memasang tarif yang sangat rendah dengan tujuan untuk menyingkirkan pelaku usaha saingannya ataupun untuk mencegah masuknya pengusaha lain ke dalam pasar yang sama. 

Tak hanya itu, belakangan ini juga ada perusahaan transportasi online yang menawarkan berbagai promosi hingga perjalanan gratis. 

BERITA TERKAIT

"Kami siap menindak pelaku usaha yang terbukti melakukan predatory pricing untuk menyingkirkan pesaingnya," katanya.

Ia mengaku, untuk menuntaskan kasus ini KPPU akan melihat bagaimana structure cost yang berlaku pada angkutan online, sehingga pengusaha angkutan jenis ini bisa menetapkan harga yang begitu rendah. 

Terkait dengan revisi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 32 Tahun 2016, Syarkawi menilai ada dua poin penting yang menjadi perhatian KPPU, yakni soal yang mengatur standar minimum untuk pelayanan terhadap konsumen atau penumpang, dan pengaturan tarif batas atas. 

"Dengan adanya aturan standar pelayanan minimum, dapat menjadi jaminan dalam memberikan keamanan dan kenyamanan kepada konsumen," katanya. 

Sedang soal untuk tarif, ia mengaku KPPU lebih setuju pengaturan batas atas dan tidak merekomendasikan ketentuan batas bawah, karena adanya pengaturan batas bawah justru menjadi disinsentif bagi pengusaha, serta dapat melemahkan kemampuan berinovasi.

Selain itu, adanya ketentuan tarif batas bawah pada transportasi online justru akan berdampak pada biaya transportasi mahal, dan membuat konsumen sulit menurunkan ongkos transpor. 

"Batas bawah tarif akan memaksa konsumen membayar biaya angkutan mahal. Hal ini sama saja membiarkan konsumen menanggung inefisiensi operator jasa transportasi," tegasnya.

Seperti diketahui, persoalan tarif menjadi pemicu utama keributan antara pengemudi transportasi online, karena dengan tarif yang jauh lebih murah, masyarakat mulai meninggalkan transportasi konvensional. Apalagi karena transportasi online membri jaminan keamanan yang lebih bagi konsumen.

Keributan antara kedua jenis transportasi itu terakhir terjadi di Terminal Laladon, Bogor, Jawa Barat, setelah sebelumnya terjadi di Tangerang, Jakarta, Bandung dan beberapa kota lainnya. (man)
Share:

Soal Konflik Transportasi Online, KPPU; Pemerintah Harus Tegas

JAKARTA, ASPEKTI- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta pemerintah untuk mengambil sikap tegas dalam pengaturan jasa transportasi.

Hal ini disampaikan menyusul kian memanasnya persaingan antara bisnis transportasi berbasis aplikasi atau transportasi online, dengan transportasi konvensional. Bahkan mulai melebar ke berbagai daerah di Tanah Air. 

"Saat ini kebijakan pemerintah untuk angkutan konvensional dan angkutan online masih belum seragam. Misalnya, menyoal kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi sebagai syarat angkutan, seperti pajak dan uji kelayakan kendaraan," ujar Ketua KPPU Syarkawi Rauf seperti dilansir detikNET, Sabtu (26/3/2017). 

Ia mencontohkan adanya kewajiban bagi angkutan konvensional yang lebih berat dibanding angkutan berbasis aplikasi, sehingga tarif angkutan konvensional lebih mahal dibanding tarif transportasi online, dan para membuat pelaku usahanya sulit bersaing. 

BERITA TERKAIT

Alhasil, kata dia, adalah hal yang wajar jika kemudian muncul tuntutan dari pelaku transportasi konvensional agar transportasi online yang juga terdiri dari ojek dan taksi tersebut ditertibkan. 

"Regulasi yang digunakan, baik untuk angkutan konvensional maupun online, harus sama, sehingga masing-masing pelaku usaha bisa bersaing satu sama lain," imbuhnya.

Selain soal regulasi, pemerintah juga diminta tegas dalam memberikan sanksi kepada semua pelaku usaha yang melanggar peraturan, baik pengusaha transportasi online maupun konvensional, agar tidak memicu kecemburuan sosial yang dapat berakibat buruk bagi bisnis transportasi di Indonesia.

"Dengan perlakuan yang sama, seluruh pelaku usaha akan merasa mendapatkan perlakuan yang sama," pungkas Syarkawi. (man)
Share:

Ini PR Vendor Smartphone China di Indonesia

JAKARTA, ASPEKTI- Dari waktu ke waktu vendor smartphone asal China yang memasarkan produknya di Indonesia semakin banyak. Meski demikian, vendor-vendor tersebut masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan.

"Vendor-vendor smartphone asal China masih harus mengembangkan jaringan purna jualnya secara luas di Indonesia karena masih ada stigma negatif di kalangan pasar Indonesia yang menilai ponsel merek China lebih mudah rusak dan sulit diperbaiki," ujar Risky Febrian, Associate Market Analyst IDC Indonesia, dalam keterangan tertulis yang dilansir KompasTekno, Sabtu (25/3/2017).

BERITA TERKAIT

Karena itu, menurut dia, vendor-vendor smartphone China seperti Oppo, Vivo, Xiaomi, Huawei, dan lainnya, perlu memperbaiki kinerja layanan purna jual, sehingga dapat menghilangkan stigma negatif tersebut dan dipercaya pasar Indonesia.

Ia juga mengingatkan bahwa inovasi fitur dalam smartphone saja tidak cukup untuk menguasai pasar Indonesia, meski inovasi merupakan hal yang penting untuk menarik minat pembeli.

"Akan tetapi juga harus diimbangi dengan jaminan after sales service yang tersedia luas," katanya.

Inovasi vendor smartphone China antara lain terdapat pada Oppo seri F3 Plus yang berupa fitur dual-camera selfie. Smartphone ini akan dirilis pekan ini. (man)
Share:

Ratusan Perusahaan Teknologi China Siap Serang Pasar Global

JAKARTA, ASPEKTI- Perusahaan teknologi asal China dahulu kerap diremehkan, namun perlahan namun pasti citra mereka semakin terangkat, sehingga bukan mustahil perusahaan-perusahaan itu suatu saat kelak akan menguasai dunia.

Hal ini dapat dilihat dari cepatnya Alibaba dan Huawei melesat, dari sebelumnya sebagai brand yang tak dikenal di kancah global. 

Sebelum berekspansi ke mancanegara, kedua perusahaan ini memang sudah punya posisi kuat di China, dan kini perusahaan-perusahaan sejenis juga telah mulai unjuk gigi. Salah satunya Xiaomi

"Saat Anda melihat China pada hari ini, situasinya tidak lagi sama seperti 5 atau 10 tahun lampau. Orang-orang itu mampu mampu berinovasi dan membuat produk yang dalam beberapa area lebih bagus daripada barat," ujar Yossi Vardy, Chairman International Technology Ventures, seperti dilansir detikNET, Sabtu (26/3/2017).

Ia menambahkan, ada 1,4 miliar orang di China dan kebanyakan perusahaan di negara Tirai Bambu itu memang masih berkiprah di dalam negeri, tapi seperti Alibaba atau Huawei, mereka bisa saja segera melebarkan sayap ke luar negeri.

"Kami tahu perusahaan-perusahaan China di luar Alibaba dan Huawei. Tunggu saja beberapa tahun lagi dan Anda akan melihat ratusan perusahaan seperti mereka dan mereka menuju pasar internasional," paparnya.

Saat inipun meski belum seagresif Huawei dan Alibaba, perusahaan semacam Tencent atau Baidu mulai memperlihatkan ambisi menaklukkan pasar global. Di sisi lain, ekosistem startup di negara itu juga sedang sangat bergairah.

Investasi venture capital di China tercatat menyentuh angka US$31 miliar pada 2016, meningkat 19% dibanding tahun sebelumnya berdasarkan penelitian KPMG.

CNBC melaporkan, Xiaomi dan layanan ride sharing Didi Chuxing saat ini termasuk dalam daftar startup termahal di dunia dengan nilai aset masing-masing sebesar US$46 miliar dan US$33,8 miliar. Hanya kalah dari Uber yang bernilai US$68 miliar. (man)
Share:

Jumat, 24 Maret 2017

Canggih, Sensor Ini Mampu Pertahankan Kesegaran Buah

JAKARTA, ASPEKTI- Sebuah sensor baru berbentuk buah bisa membantu perusahaan kargo menjaga buah lebih segar dalam perjalanan, kata para peneliti dari Swiss Federal Laboratories for Materials Science and Technology (Empa). 

Perangkat sensor yang meniru ukuran, bentuk, dan komposisi buah asli ini dikemas bersama-sama dengan buah sungguhan dan memonitor suhunya dari dekat.

Sensor yang masih dalam tahap uji coba itu hadir dalam varietas jeruk, apel, pisang dan mangga. Sensor akan memberitahu perusahaan jika terjadi masalah pendinginan di perjalanan, sehingga memungkinkan mereka mengambil tindakan. Pemantauan suhu itu memungkinkanbuah lebih segar sampai di tangan konsumen.

Menurut juru bicara Empa Cornelia Zogg, mangga, pisang dan jeruk biasanya menempuh perjalanan jauh sebelum sampai di toko-toko. Namun, tidak semua kargo aman sampai di tempat tujuan."Meskipun buah diperiksa secara teratur, beberapa diantaranya rusak atau bahkan mungkin hilang selama perjalanan. Hal ini karena pemantauan masih memiliki ruang lingkup yang signifikan untuk perbaikan," ujarnya.

Eksportir memiliki cara untuk mengukur kesegaran buah, tapi sensor buatan Empa diklaim lebih akurat karena mensimulasikan karakteristik jenis-jenis buah. Untuk membuat sensor, tim peneliti melakukan Sinar X pada buah-buahan asli dan membuat model dari bentuk dan ukurannya. 

Selanjutnya mereka menentukan komposisi yang tepat dari daging setiap buah dan melakukan simulasi di laboratorium menggunakan campuran air, karbohidrat dan karet sintetis.

Campuran tersebut dituangkan ke dalam cetakan sensor berbentuk buah, dibuat pada printer 3D. " Kami berharap ini akan membantu ekportir buah mengontrol protokol sanitasi mereka serta memotong biaya dan waktu logistik,” kata pimpinan proyek Empa, Thijs Defraeye. (sumber: Tempo)
Share:

September, Apple Luncurkan iPhone 8

JAKARTA, ASPEKTI- Penggemar iPhone dikabarkan harus menunggu hingga September 2017 untuk bisa melihat generasi ke 8 ponsel buatan Apple.

Mengutip laman Phone Arena, analis Barclays menyebutkan iPhone 8 akan diumumkan dan diluncurkan pada September 2017, bersamaan dengan iPhone 7s dan 7s Plus.

Tetapi, para analis itu memperkirakan iPhone 8 tidak akan tersedia hingga kuartal keempat, jadi, diperkirakan baru ada pada Oktober.

Dengan kata lain, ponsel itu akan diumumkan pada waktu yang bersamaan dengan seri iPhone 7 dan diperkirakan akan segera habis terjual.

iPhone 8 disebut-sebut berlayar 5,8 inci namun berukuran mirip iPhone 7 (4,7 inci) karena bezel nyaris tidak ada.

iPhone8 pun diperkirakan bukan satu-satunya nama untuk handset tersebut. Apple dikabarkan juga menyiapkan nama “iPhone Pro” dan “iPhone X” untuk ponsel itu. (sumber: Antara)
Share:

Inilah 10 Smartphone Paling Populer Sepanjang 2016

JAKARTA, ASPEKTI- Biro riset IHS Markit baru saja mengumumkan hasil penelitiannya tentang 10 smartphone yang paling populer di dunia pada 2016 dari segi penjualan. 

Dari riset itu, iPhone yang diproduksi oleh Apple dan produk Samsung merajai, membuktikan kalau produk asal Amerika Serikat dan Korea Selatan tersebut masih menjadi yang paling disukai dan diminati karena fitur dan keandalannya.

Meski demikian, ada satu produk China yang terselip, apakah itu? 

Inilah data lengkapnya:
1. iPhone 6S. Meski sudah cukup lama dipasarkan, iPhone 6S masih smartphone paling banyak terjual tahun lalu di mana menurut IHS Markit terjual sekitar 60 juta unit. 
2. iPhone 7. iPhone 7 menempati posisi runner up.
3. iPhone 7 Plus. Smartphone bongsor terbaru Apple ada di posisi 3 menurut IHS Markit
4. iPhone 6S Plus. Giliran iPhone menempati posisi atas.
5. Galaxy S7 Edge. Galaxy S7 Edge menjadi andalan Samsung tahun lalu setelah kegagalan Note 7
6. Galaxy J3. Seri Galaxy J memang terindikasi laris manis.
7. Oppo A53. Ada model Oppo di posisi ketujuh.
8. Galaxy J5. Galaxy J5 menduduki urutan kedelapan
9. Galaxy S7. Di posisi ke 9 ada Galaxy S7, flagship Samsung tahun lalu.
10. Galaxy J7. Ponsel buatan Samsung ini membuka urutan 10 besar.
(sumber: detikNET)
Share:

Ini 9 Rahasia Kesuksesan Jack Ma

JAKARTA, ASPEKTI- Pendiri e-commerce Alibaba, Jack Ma, pada 2014 dinobatkan menjadi orang terkaya di China, dan saat ini berada di peringkat ketujuh dalam daftar orang terkaya sedunia di bidang teknologi versi majalah Forbes.

Sebelum meraih kesuksesan, ia sering mengalami kegagalan, namun hal itu tidak membuatnya menyerah dan putus asa. Maka, seperti yang kita saksikan saat ini , Ma sukses membalikkan nasibnya. 

Menurut motivator dan pakar marketing Tung Desem Waringin, ada sembilan rahasia kesuksesan Jack Ma yang membuatnya menjadi sebesar saat ini. Apa sajakah itu? 

Ini dia:
1. Punya passion
Jack Ma selalu menerapkan kepada para pegawainya untuk bekerja dengan passion. Jika seseorang bekerja sepenuh hati, maka hasilnya pun akan lebih maksimal. Orang juga tidak akan merasa bosan dan lelah, karena pekerjaan itu di bidang yang disukai.

2. Jagalah mimpi-mimpi Anda
Salah satu kunci kesuksesan Alibaba adalah berani bermimpi dan menjaga mimpi itu agar tidak padam. Karena kelak pada suatu hari nanti, mimpi tersebut bisa menjadi kenyataan. Ma juga mempunyai mimpi jika suatu saat nanti Alibaba akan mengalahkan Walmart sebagai retailer terbesar di dunia. 

3. Budaya
Jack Ma selalu mengatakan kepada para karyawannya bahwa Alibaba dibuat untuk membantu dan memudahkan banyak orang, bukan sekadar untuk meraup keuntungan semata. Dengan adanya toko online, seseorang tidak perlu repot-repot pergi ke pasar untuk mencari barang yang diinginkan. Itulah misi yang dibawa Alibaba.

4. Terbiasa dengan penolakan
Setelah lulus kuliah, Ma pernah melamar pekerjaan di sejumlah instansi perusahaan. Tiga puluh kali dia melamar, tiga puluh kali pula dia ditolak. "Ketika aku melamar di KFC, ada 24 orang yang melamar kerja di sana. Mereka menerima 23 orang. Akulah satu-satunya orang yang gagal diterima waktu itu," kenangnya. Menurut Ma, penolakan adalah sesuatu yang wajar. Itu artinya kita memang belum benar-benar bagus.

5. Carilah inspirasi
Ma mengaku sering mendapat inspirasi ketika menonton film. Dia juga tak memungkiri kemampuannya berpidato saat ini didapatkannya dari melihat adegan di film. Salah satu film kesukaannya adalah Forrest Gump.

6. Branding itu penting
Nama Alibaba dipilih Ma karena menurutnya banyak orang familiar dengan nama tersebut. Nama Alibaba juga mudah dilafalkan dan diingat oleh orang. "Aku turun ke jalan untuk bertanya kepada sekitar 20 orang dan mereka semua tahu nama Alibaba. Aku kemudian memutuskan menggunakan nama tersebut," kata Jack Ma.

7. Pelanggan nomor satu
Di perusahaan miliknya, Jack Ma punya prioritas yang tidak bisa diganggu gugat. Pelanggan nomor satu, kedua karyawan, dan terakhir adalah pemegang saham. Skala prioritas itu dibuat Ma bukan tanpa alasan. "Ketika krisis melanda, para pemegang saham Alibaba pada pergi begitu saja, sementara para pelanggan dan pegawai tetap setia di sisi kami," kata dia.

8. Fokus
Jack Ma mengakui, dirinya kerap mendapatkan banyak ide, masukan, dan saran dari berbagai pihak. Bahkan dalam sehari, dia mendapatkan sekitar 5.000 ide. Namun sebagai seorang CEO, Ma tidak ragu untuk mengatakan "tidak" dan tetap fokus pada tujuan awal perusahaan, yaitu memenuhi kebutuhan orang–orang.

9. Jangan pernah mengeluh, carilah kesempatan
Ketika masalah datang, sebagian orang pasti akan mengeluh. Sementara lainnya akan mencari peluang untuk berubah dan menemukan solusinya. Menurut Ma, untuk bisa sukses, tidak hanya mengeluh, tapi mencari cara bagaimana kendala tersebut bisa teratasi. (sumber: detikNET)
Share:

Lelang Frekuensi, Kominfo Diminta Awasi Komitmen Perusahaan Pemenang

JAKARTA, ASPEKTI- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah melakukan uji publik terkait lelang frekuensi blok kosong di 2,1 GHz dan 2,3 GHz. 

Selama proses tersebut, yang harus diperhatikan adalah komitmen operatornya karena selama ini yang menjadi fokus dalam lelang frekuensi hanya menyoal syarat, mekanisme, dan operator, namun tidak menitikberatkan pada komitmen operator apabila memenangkan tender tersebut.

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP), Agus Prabowo, menuturkan, kontrak adalah hal yang paling penting untuk mengetahui komitmen operator bila nanti mendapatkan spektrum tambahan itu.

"Ada yang tak kalah penting, yaitu materi kontrak. Lelang itu untuk memilih siapa penyelenggaran terbaik, tetapi yang lebih kritikal itu soal kontrak atau bekerja nanti," katanya di Tjikini Lima, Jakarta, Kamis (23/3/2017).

BERITA TERKAIT

Ia menambahkan, secara urutan dalam proses pengadaan kontrak itu hanya ada di tempat ketiga. Untuk tempat pertama tentang perencanaan, diikuti dengan pemilihan/seleksi penyedia terbaik, ikatan kontrak/pelaksanaan, dan pemanfaatan akses.

"Nah, kontrak ini harus diperhatikan, karena sebelumnya-sebelumnya sering lalai dan tidak cermat memperhatikan kontrak. Banyak pengalaman kalau kontrak jadi sumber masalah," tegasnya.

Ia mengingatkan, bila kontrak sudah ditandatangani, maka Peraturan Presiden (Perpres) pun tak sanggup untuk menandinginya, karena peraturan yang lebih tinggi setelah kontrak diteken dalah Undang-Undang Dasar (UUD).

Maka dari itu, katanya, dalam lelang frekuensi, memperhatikan kontrak yang disodorkan operator menjadi kewajiban untuk dicermati. Terutama soal komitmen terhadap pemanfaatan frekuensi untuk masyarakat.

"Kontrak lebih penting dari sekedar proses lelang itu sendiri," pungkasnya. (sumber: detikNET) 
Share:

Jarang Di-update Pengguna, 10 Aplikasi Ini Rentan Diserang Malware

JAKARTA, ASPEKTI- Bagaimana perasaan Anda jika software komputer diserang malware atau bahkan virus, di saat kesibukan Anda sedang menumpuk?

Bisa jadi karena Anda lupa memproteknya, atau bahkan abai ketika disarankan untuk melakukan update.

Hasil penelitian perusahaan penyedia antivirus Avast dengan menggunakan fitur Automatic Software Updater yang ada pada software AVG TuneUp, menunjukkan, sedikitnya ada 10 aplikasi software yang telah kadaluarsa, namun masih digunakan oleh 116 juta komputer dari lebih 200 juta komputer (52%) yang didata dari berbagai negara di dunia.

Ke-10 software tersebut adalah Java (Runtime 6 dan 7), Flash Player (Active X), Foxit Reader, GOM Media Player, Nitro Pro, WinZip, DivX, Adobe Shockwave Player, 7-ZIP, dan Firefox.

BERITA TERKAIT

Dari ke-10 aplikasi itu, Java menempati urutan teratas sebagai software yang paling jarang diperbarui. Framework populer untuk web dan beberapa aplikasi desktop ini diketahui dipakai oleh 24 juta pengguna komputer dengan masih menjalankan Java Runtime 6 dan 7 yang notabene sudah usang, sementara 26 juta penggunanya telah menggunakan versi terbaru, yakni Java 8, dan 70% pengguna belum menginstal rilis update terbaru.

"Di dunia online, kebiasaan keamanan Anda seperti menjaga aplikasi agar selalu diperbarui sangat berperan besar dalam tingkat perlindungan Anda di Internet," ujar Ondrej Vlcek, Chief Technology Officer, GM and EVP Consumer Business Avast dalam emailnya kepada media, Jumat (24/3/2017).

Diakui, menjalankan aplikasi usang membuat pengguna komputer rentan terhadap serangan hacker yang paham mengeksploitasi celah keamanan yang mudah ditemukan atau lawas. 

Ada beberapa penyebab mengapa pengguna masih menggunakan aplikasi usang, antara lain mungkin karena pembaruan tidak terinstal dengan baik, atau dengan sengaja menundanya karena suatu sebab, atau bisa juga lupa meski telah diperingatkan.

Karenanya, pengguna disarankan agar senantiasa memperbarui aplikasi di komputernya. (man)


Share:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terpopuler

Arsip

Pageview